trap

Perkenalan Poker Online

Tuesday, April 25, 2017

Macan Tutul Di Jawa Barat

Pokerterbaikdanterpercayauangasli.blogspot.com - Dalam 15 tahun terakhir ini terlihat 10 ekor macan tutul turun dari Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat. Macan tutul itu masuk ke permukiman warga. Aktivitas tak biasa ini rupanya diakibatkan perebutan teritorial. Ketua Forum Macan Tutul Jawa (Formata) Hendra Gunawan mengatakan macan tutul yang terdeteksi turun gunung itu sebagian berusia muda. Macan muda itu kalah dalam pertarungan perebutan wilayah kekuasaan.

Macan Tutul Jawa
"Catatan kami, sembilan ekor itu merupakan macan muda. Mereka kalah dalam perebutan wilayah hingga akhirnya keluar kawasan," kata Hendra dalam diskusi penanganan konflik Macan Tutul Sawal di Kebon Binatang Bandung.

Hendra menjelaskan, wilayah kekuasaan seekor macan tutul mencapai 700 hektare. Apabila ada macan lainnya yang memasuki kawasan itu, akan ada perkelahian untuk mempertahankannya.
Luasan Gunung Sawal 10.515 hektare. Namun, hanya sekitar 6 ribu hektare lahan yang bisa dimanfaatkan sebagai habitat macan tutul.

"Adanya aktivitas lahan garapan atau produksi di san, semakin membuat habitat menyempit. Sehingga, secara perlahan macan itu keluar kawasan mencari makan atau tempat tinggal," tutur Hendra.

Menurut dia, aktivitas macan tutul turun ke pemukiman warga itu bukan semata-mata mencari makan. Melainkan melintas untuk mencari kawasan hutan atau gunung sekitar untuk dijadikan tempat tinggal baru.
Menurut Hendra, Harus ada penyelesaian dari berbagai pihak berkaitan konflik macan tutul ini. salah satunya, menyediakan jalur khusus untuk macan tutul yang terdegradasi ke hutan atau gunung lainnya.

"Di luar negeri sudah menyediakan jalur khusus. Jadi macan tidak masuk permukiman warga untuk melintas ketika terdegradasi dari habitatnya. Karena macan itu takut dengan manusia," ujar dia mengungkapkan.

"Solusi lainnya, lahan garapan itu dibuat sedemikian rupa agar tetap bisa menjadi habitat ikon Jawa Barat ini. Karena lambat laun reproduksi akan berlangsung," kata Hendra menambahkan

0 comments:

Post a Comment